'/> Tehnik Dasar Lempar Lembing

Info Populer 2022

Tehnik Dasar Lempar Lembing

Tehnik Dasar Lempar Lembing
Tehnik Dasar Lempar Lembing
Lempar lembing termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik, prestasi yang diukur yakni hasil lemparan sejauh mungkin. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet lempar lembing yaitu cara memegang lembing, cara membawa lembing, dan cara melempar lembing. 


Lembing yang dipakai terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m. 

Tehnik dasar lempar lembing meliputi:

1. Teknik Memegang Lembing

Teknik ini yakni posisi awal yang dilakukan pada dikala akan memulai lemparan. Terdapat tiga cara memegang lembing yang benar, yakni:
  • Cara Amerika, 
Pertama-tama pegang lembing di bab belakang lilitan lembing, jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bab permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di tubuh lembing dengan longgar.
Cara Amerika 
  • Cara Finlandia,
Untuk cara Finlandia seolah-olah dengan cara Amerika, yakni dengan memegang lembing pada bab belakang lilitan memakai jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Untuk Jari-jari lainnya turut melingkar di tubuh lembing dengan longgar.
Cara Finlandia 
  • Cara Menjepit (cara memegang lembing dengan pegangan tang), 
Entah dari kondusif asalnya teknik ini, namun gampang dipraktekan. Caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk, dengan jari jari lainnya memegang lembing dengan wajar.
Cara Pegangan Tang
2. Membawa Lembing

Setelah anda memegang lembing dengan benar maka tahap selanjutnya yakni membawanya. terdapat  tiga cara untuk membawa lembing yang biasa dipakai pelempar dikala melaksanakan awalan, berikut ini penjelasannya:
  1. Lembing diletakkan di atas pundak dengan posisi mata lembing menunjuk miring ke atas.
  2. Lembing dibawa dengan posisi lengan agak ke belakang, dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
  3. Lembing dibawa di atas pundak dengan mata lembing menghadap miring ke arah bawah.
3. Melempar Lembing

Teknik melempar yang benar akan menghasilkan lemparan yang baik, akurat dan jauh. Berikut ini cara melempar yang dibagi dalam tiga tahapan:

a. Tahap awalan

Awalan yakni gerakan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bab selesai sanggup dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
  • Jingkat (hop step), Pada permulaan lari awalan, lembing dibawa setinggi kepala dengan lengan bengkok siku menghadap ke atas. Kemudian berlari secepat-cepatnya, pada dikala kaki kiri hingga pada tanda (check mark) yang telah ditentukan, asisten telah mulai sedikit diluruskan ke belakang bawah. Kemudian, kaki kanan melangkah dan mendarat maka dengan rujukan kaki kanan gerakan berjingkat dilakukan, mendarat dengan kaki kanan terlebih dahulu dan kaki kiri pribadi ditarik selebar dan sejauh mungkin.
  • Langkah silang di depan (cross step)
  • Langkah silang di belakang (rear cross step)
  • Proses peralihan (cross step) dilakukan dikala kaki diturunkan. Kedua pundak diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bab atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan.
b. Tahap Lemparan

Untuk melaksanakan lemparan lembing, tarik pundak kanan dan lengan untuk melaksanakan gerakan melempar melalui poros pundak dengan berpengaruh ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, kemudian melepaskan lembing.

c. Tahap Akhiran

ini yakni gerakn terakhir dikala lembing dilepaskan, dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak semoga tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.

Advertisement

Iklan Sidebar