'/> Perbedaan Mengajar, Mendidik, Membimbing Dan Melatih

Info Populer 2022

Perbedaan Mengajar, Mendidik, Membimbing Dan Melatih

Perbedaan Mengajar, Mendidik, Membimbing Dan Melatih
Perbedaan Mengajar, Mendidik, Membimbing Dan Melatih
Anda seorang guru? Jika jawabannya iya, sudahkah anda menjadi guru yang baik buat murid - murid anda, Pahamkah anda dengan kiprah - kiprah anda sebagai seorang guru.

Tentu anda sudah tahu bahwa kiprah seorang guru itu tidak hanya mengajar, ada hal - lain lain yang lebih utuma dari pada hanya sekeder mengajar siswa, contohnya ibarat mendidik, melatih dan juga membimbing.

Mungkin anda bertanya - tanya apa sih perbedaan antara mengajar, mendidik, melatih dan membimbing? alasannya yaitu sekilas ibarat nampak sama. alasannya yaitu perbedaan keempat kata tadi kurang terang dan agak kabur kali ini kami akan coba mejelaskannya supaya kita semua para guru lebih paham. Berikut klarifikasi dari keempat istilah yang terdapat di atas:

A. Mengajar

Jika di tinjau dari segi isi maka yang di maksud dengan mengajar sanggup di artikan sebagai pemberian materi bimbing dalam bentuk ilmu pengetahuan. Prosesnya sanggup dilakukan dengan memperlihatkan pola kepada siswa atau mempraktikan ketrampilan tertentu atau menerapkan konsep yang di berikan kepada siswa semoga menjadi kecakapan yang sanggup di gunakan dalam kehidupan sehari - hari. Contoh taktik dan metode yang sanggup di gunakan untuk mengajar contohnya ekspositori dan inkuiri.

Mengajar pada prinsipnya yaitu membimbing siswa dalam proses aktivitas mencar ilmu mengajar. Atau sanggup pula dikatakan bahwa yang dimaksud dengan mengajar merupakan suatu perjuangan mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan materi pengajaran sehingga menjadikan terjadinya proses mencar ilmu pada diri siswa.


Memang pada hakikatnya,  mengajar bukan hanya sekedar memberikan materi pelajaran (transfer informasi) tetapi juga proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Makna pengajaran yang demikian sering di istilahkan dengan pembelajaran. Ini mengisyaratkan bahwa dalam proses mencar ilmu mengajar siswa harus di jadikan sebagai sentra dari kegiatan. hal ini diubahsuaikan untuk membentuk peradaban dan meningkatkan mutu kehidupan penerima didik.

Hakikat mengajar sanggup diartikan sebagai suatu proses, yaitu proses yang di lakukan oleh guru dalam menumbuhkan aktivitas mencar ilmu siswa. Kaprikornus peranan guru yaitu membimbing, memimpin dan juga sebagai fasilitator. Guru memberi bantuan, memilih arah aktivitas siswa dan membuat kondisi lingkungan yang sanggup menjadi sumber bagi siswa untuk melaksanakan aktivitas belajar.

Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral. Sehingga, berhasilnya pendidikan siswa secara formal terletak pada tanggung jawab guru dalam melaksanakan kiprah mengajar.

B. Mendidik

Dalam buku Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Raja Grafindo, 2005. Halaman 51) Sardiman menjelaskan bahwa mendidik dapat di artikan sebagai bab dari suatu perjuangan untuk mengantarkan siswa kearah kedewasaan, baik itu secara jasmani maupun rohani. Oleh karenanya mendidik sanggup dikatakan sebagai upaya training pribadi, mental, ahlak dan perilaku dari anak didik. Mendidik tidak hanya sekedar merupakan tranfer of knowledge tetapi juga merupakan transfer of values. Oleh karenanya secara utuh mendidik sanggup diartikan sebagai perjuangan training terhadap siswa baik itu dari segi aspek Kognitif, Afektif, maupun Psikomotorik semoga siswa tumbuh dan bermetamorfosis insan yang berkepribadiaan.

C. Membimbing

Kalau di lihat dari segi isi, membimbing sangat berkaitan dengan norma dan juga tata tertib. Dilihat dari segi prosesnya, Maka membimbing sanggup di lakukan dengan memberikan atau mentransfer materi bimbing yang berupa ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga taktik dan seni memakai metode mengajar yang sesuai dengan perbedaan individual masing - masing siswa. Dilihat dari taktik dan metode mengajar maka membimbing lebih berupa pemberian motivasi dan juga pembinaan.

D. Melatih

Bila di tinjau dari segi isi maka melatih sanggup di artikan sebagai ketrampilan atau kecakapan hidup (life skills). Dilihat dari prosesnya maka melatih di lakukan dengan menjadi pola (role model) dan teladan dalam hal moral dan kepribadiaan. Sedangkan kalau di tinjau dari segi taktik dan metode yang di gunakan yaitu dengan melalui praktik kerja, simulasi maupun magang.

Nah, menurut pengertian atau difinisi di atas sudah terang bahwa keempat aspek tersebut diatas semuanya  sanggup di lakukan oleh seorang guru. Dengan kata lain kiprah guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik, membimbing dan juga melatih para siswa.

Advertisement

Iklan Sidebar