'/> Penyebab Aids, Pencegahan Dan Cara Penularan

Info Populer 2022

Penyebab Aids, Pencegahan Dan Cara Penularan

Penyebab Aids, Pencegahan Dan Cara Penularan
Penyebab Aids, Pencegahan Dan Cara Penularan
Kita Sudah tidak absurd lagi dengan penyakit ini, Bahkan sudah dinobatkan sebagai penyakit pembunuh nomer satu di dunia. Bahkan sudah menjadi momok bagi masyarakat sebagai penyakit kutukan. Sehingga banyak yang menganggap miring penyakit ini.

Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang berhasil masuk ke dalam badan manusia. Biasanya efek samping akan terlihat sesudah 5 hingga 10 tahun kemudian. Dan kala itu badan anda sudah dirusak sistem imunnya. Maka kebanyakan orang-orang yang terkena penyakit ini meninggal bukan hanya ulah virus HIV. Namun juga atas komplikasi dari beberapa penyakit lain, contohnya kanker, oleh karenanya AIDS merupakan salah satu jenis penyakit paling mematikan di dunia.


AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yakni penyakit tahap selesai sesudah penderita terkena HIV. Mereka sudah sangat lemah sistem imunya. Bukan hanya itu, bentuk tubuhnya juga akan semakin kurus. Hanya menyisakan tulang terbungkus kulit saja. Tulang tengkoraknya juga lebih kelihatan. Ia terlihat sangat menderita. 

Berikut yakni penyebab AIDS yang paling umum.

1. Jarum Suntik Bekas

Sangat riskan bagi anda yang mempunyai kebiasaan menciptakan tato di badan anda. Bisa jadi jarum suntiknya bekas dari orang yang mempunyai penyakit HIV. Sebab penularan bisa melalui pertukaran cairan.

Untuk menghindarinya, pilihlah kawasan yang cukup kondusif dan sehat ketika menciptakan tato. Jangan asal lantaran harga murah, anda bebas mentato di kawasan mana pun. Sebab jarum suntik bekas salah satu factor riskan penularan AIDS.

2. Melakukan Seks Bebas

Paling banyak terjadi di kafetaria atau kawasan diskotik yang menyediakan kamar kosong untuk anda yang mabuk. Melakukan seks bebas, selain dihentikan agama, juga menjadi hal tabu di Indonesia. Jika anda tetap nekat melaksanakan seks dengan orang absurd yang gres kenal, anda sudah mempunyai resiko 90% tertular AIDS. Sebab ketika terjadi kontak sekresi alat kelamin vagina dan testis, cairan tersebut akan menular pasangan yang normal. Akibatnya anda jadi tertular.

3. Tidak Setia pada Pasangan

Salah satu azab bila anda tidak bisa bertahan dan bersama pasangan. Bukan alasannya yakni pasangan tidak memuaskan, namun nafsu anda yang memaksa untuk melaksanakan korelasi intim diluar pasangan. Penyakit ini juga menjadi eksekusi alam bagi anda.

Seringnya berganti-ganti pasangan dalam korelasi juga menjadikan penyakit ini. Apalagi bagi seorang wanita, vagina hanya bisa mendapatkan sekitar satu, dua, atau tiga testis saja. Jika anda kebiasaan berganti teman tidur, vagina akan mengalami pendarahan hebat. Hal ini juga memicu terjadinya penyakit AIDS. Oleh alasannya yakni itu, masyarakat banyak yang berkomentar miring ketika ada penduduk yang terkena penyakit AIDS.

4. Bayi dari Ibu HIV

Ironis sekali ketika ada anak yang lahir dari Ibu yang sudah terinfeksi virus HIV. Sebab secara tidak eksklusif anak tersebut tertular sejak ia dalam kandungan. Pertukaran cairan didalam rahim yakni penyebabnya. Biasanya bayi ini hanya bertahan beberapa bulan, hingga sistem kekebalan tubuhnya benar-benar habis. Sehingga ketika ia harus melawan kuma biasa, tubuhnya sudah tak mampu.

5. Donor Darah

Donor darah mempunyai kemungkinan tertular virus HIV. Hal tersebut terjadi ketika tidak melalui uni saring atau biasa disebut diskrining bebas HI

6. Alat Tindik

Penularan HIV/AIDS juga bisa melalui alat tindik. Biasanya menggunakan alat-alat yang tidak disterilkan dahulu atau pemakaian secara bersamaan. Sehingga orang lain tidak tahu siapa saja yang sudah menggunakan alat tersebut, apakah ia menderita HIV/AIDS atau tidak. Untuk itu bila ingin melaksanakan tindik, kerjakan ditempat yang terjaga kebersihan dan kesterilan alat-alat yang dipakainya.

7. Transplantasi Organ Tubuh

Hal ini juga sangat riskan sekali. Orang yang mengalami ketaknormalan sangat menunggu ada orang lain yang besar hatinya mendonorkan organ tubuhnya. Sayangnya tidak semua normal. Sehingga ketika pasien mendapatkan pendonor yang sudah terinfeksi virus HIV, secara langsung  juga sudah melaksanakan pertukaran cairan. Maka tinggal menunggu waktu pasien mencicipi turunya sistem imun dan diresmikan sebagai penderita AIDS.

8. Berhubungan Intim Tanpa Kondom

Berhubungan intim tanpa menggunakan kondom juga berbahaya. Anda tidak tahu apakah pasangan anda terinfeksi HIV/AIDS atau tidak. Sebab penularan yang paling mungkin terjadi melalui cairan vagina yang keluar dikala bekerjasama sex. Apalagi bila anda melaksanakan dengan oral, anal, ataupun genital. Serta pelaksanaan bukan dengan pasangan hidup anda. Lebih parah lagi bila bersama PSK.

9. Orang ketagihan obat intervana

Meskipun tergolong cara yang berbahaya, namun masih ada beberapa orang yang memasukan obat secara paksa. Yakni melalui intervana. Obat ini disuntikan eksklusif kedalam pembuluh vena. Sehingga seluruh obat masuk ke pembuluh darah secara besar tanpa peresapan langsung. Jika obat tersebut belum steril (dari HIV/AIDS) secara eksklusif anda memasukan virus kedalam badan anda secara cuma-cuma.

Gejala Aids (untuk tanda-tanda Aids silakan buka disini "gejala Hiv Aids Tahap Awal, Lanjut dan Akhir")
Paling susah untuk ditebak atau identifikasi seseorang terinfeksi atau tidak. Sebab belum menandakan tanda-tanda yang signifikan. Bahkan hingga lima tahun terakhir. Entah juga ia menularkan dengan orang lain atau tidak. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan melaksanakan tes HIV.

Cara Mencegah Aids

Penyakit mematikan ini belum ditemukan obatnya. Sehingga sebelum anda terinfeksi, sebaiknya di cegah dahulu. Berikut yakni tips :

  • Setia pada pasangan. Lakukanlah korelasi intim hanya pada pasangan hidup anda.
  • Jangan pernah bergonta-ganti pasangan apalagi dengan PSK.
  • Jangan menggunakan obat-obatan terlarang
  • Hindari menggunakan jarum suntik bersama
  • Bagi yang ingin tato tubuh, carilah kawasan yang menjaga kesterilan alat-alatnya.
  • Mintalah tranfusi darah yang sistemnya autologous (donor darah dengan pemakaian sendiri) ketika operasi
  • Jika anda terpaksa bersentuhan eksklusif dengan cairan badan atau darah penderita HIV/AIDS gunakan sarung tangan, masker, jubah pelindung, serta kacamata. Hal ini biar diri anda dalam keadaan save.
  • Sterilkan diri dan alat-alat yang digunakan untuk menyidik penderita
  • Jangan lupa untuk selalu memenuhi cakupan gizi anda biar sistem imun selalu terjaga
Jangan Hindari Pasien HIV
Banyak yang salah kaprah perihal pemahamanya mengenai penyakit HIV/AIDS ini. Saking takutnya tertular, mereka melaksanakan banyak sekali hal untuk mencegah penularan. Bahkan tak jarang, cara yang mereka lakukan menyinggung perasaan pasien. Sehingga pasien memanggil dirinya sebagai ‘monster’. Walaupun AIDS adalah jenis penyakit menular yang berbahaya, namun ia tidak menular melalui udara.

Pada pada dasarnya HIV/AIDS memang bisa menular. Hanya saja lewat jalan secara langsung, yakni pertukaran cairan, treanfusi darah, atau transplantasi organ penderita pada orang normal.
Namun sayangnya orang-orang terlalu takut untuk tertular. Sehingga mereka berhenti bekerjasama social dengan penderita. Seakan penderita dengan penyakit HIV/AIDS yakni monster yang harus dijauhi.

Beberapa hal yang boleh dilakukan antara penderita dan orang sehat :
  • Tergigit serangga yang sama
  • Bersalaman, bersentuhan, memegang, atau skinship biasa
  • Berpelukan
  • Menggunakan alat makan dan minum yang sama
  • Menggunakan toilet bersama (jangan lupa setiap cairan yang keluar dari penderita dibersihkan menyerupai air kencing atau darah)
  • Tinggal serumah
  • Berenang bersama di kolam sama
Oleh lantaran itu, sesudah anda membaca artikel ini, harapannya bisa lebih bijak. Lebih cukup umur untuk mengatasi situasi. Serta lebih mengerti bagaimana keadaan penderita. Ia sakit, mungkin lantaran perbuatan sendiri. Namun bisa jadi ia sakit lantaran tertular. Siapa yang tahu?


Advertisement

Iklan Sidebar