'/> Gejala Hiv Aids Tahap Awal, Lanjut Dan Akhir

Info Populer 2022

Gejala Hiv Aids Tahap Awal, Lanjut Dan Akhir

Gejala Hiv Aids Tahap Awal, Lanjut Dan Akhir
Gejala Hiv Aids Tahap Awal, Lanjut Dan Akhir
AIDS menjadi penyakit yang menambah daftar jumlah penyakit paling mematikan yang belum mempunyai obat. Karena itulah semua orang di dunia ini sangat takut terhadap penyakit AIDS. AIDS merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari virus, sebuah virus yang sering disingkat dengan nama HIV. HIV atau Human Immunodeficiency Virus sebetulnya bukan jenis virus penyakit menular yang gampang menyebar. Penyakit ini akan menular melalui pertukaran darah dan cairan tubuh lain. Kontak secara pribadi tanpa melibatkan cairan tertentu sama sekali tidak berbahaya.

Beberapa mediator yang mengakibatkan penularan AIDS yaitu menyerupai :
  • pemakaian jarum suntik bersama dengan penderita AIDS
  • hubungan seksual bebas tanpa pelindung
  • transfusi darah yang mengandung HIV serta perempuan hamil kepada janin

Gejala HIV AIDS

HIV AIDS memang membutuhkan waktu sebelum benar-benar virus memang menginfeksi ke dalam tubuh. Gejala awal infeksi HIV sanggup mengakibatkan gangguan kesehatan biasa seperti flu, batuk, demam dan sakit kepala. Tapi sehabis dua ahad lebih dan tubuh memperlihatkan reaksi yang besar terhadap infeksi virus HIV maka tanda-tanda lain sering muncul. Berikut ini yaitu banyak sekali tanda-tanda yang muncul sesuai dengan tahapan infeksi virus HIV sampai menjadi AIDS.

a.  Gejala Awal

Semua penderita HIV AIDS biasanya mempunyai beberapa tanda-tanda yang berbeda. Setiap tahap awal biasanya menghasilkan tanda-tanda menyerupai penyakit biasa. Infeksi HIV biasanya akan meningkatkan tanda-tanda sehabis masa virus masuk ke dalam tubuh antara 2 sampai 6 minggu. Tubuh akan mengirimkan respon yang mengambarkan bahwa virus sudah masuk ke dalam tubuh. Gejala awal ini sanggup muncul dalam beberapa waktu yang berbeda, bahkan ada penderita HIV yang tidak pernah mencicipi tanda-tanda sampai lebih dari 8 tahun.

Berikut ini beberapa tanda-tanda HIV AIDS awal yang umum terjadi :
  1. Demam tinggi yang terkadang sembuh sendiri, namun sanggup muncul lagi dalam waktu mendadak.
  2. Rasa sakit pada tenggorokan dan biasanya rasa sakit lebih sering dilihat sebagai tanda-tanda flu.
  3. Ada ruam kemerahan dan hitam pada di atas kulit.
  4. Tubuh akan terasa lebih lelah dan tidak sanggup melaksanakan acara dengan bebas.
  5. Rasa sakit pada semua kepingan persendian dan otot.
  6. Terjadi pembengkakan pada kepingan kelenjar yang tidak disertai dengan rasa sakit.
  7. Sakit kepala yang sangat parah dan sanggup mengakibatkan penderita tidak sanggup bangkit atau membuka mata.
b.  Gejala Tahap Lanjut

Pada tahap yang lebih lanjut maka sebetulnya penderita justru tidak mencicipi tanda-tanda menyerupai pada tahap awal. Virus akan berkembang dalam tubuh dan tidak mengakibatkan rasa sakit. Padahal selama periode ini sebetulnya virus berkembang dan merusak sistem tubuh. Perawatan dan pengobatan yang dilakukan pada tahap lanjut berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan sel dan menjaga kerusakan organ. Biasanya masa tahap lanjut sanggup mencapai 10 tahun atau lebih tergantung dari kondisi penderita. Pada tahap ini penderita tetap sanggup mempunyai potensi menularkan HIV meskipun virus yang berkembang dalam tubuh jumlahnya sudah lebih kecil.

c.  Gejala Tahap Akhir

Pada tahap selesai biasanya infeksi virus HIV sudah menjadi AIDS yang berarti bahwa tubuh sudah mengalami beberapa perubahan yang sangat besar untuk kesehatan. Virus HIV yang telah berkembang akan mengalami perubahan dan menggerogoti sistem kekebalan tubuh. Berikut ini beberapa tanda-tanda HIV AIDS yang sanggup muncul.

  1. Sistem kekebalan tubuh yang terus melemah dan gampang terjangkit penyakit.
  2. Berat tubuh menurun cepat dan tanpa alasan khusus.
  3. Banyak mengeluarkan keringat terutama pada malam hari meskipun ketika cuaca panas dan dingin.
  4. Merasakan lelah yang sangat panjang dan menciptakan tubuh tidak sanggup dipakai untuk beraktivitas.
  5. Terjadi pembengkakan kelenjar pada kepingan ketiak, leher maupun selangkangan.
  6. Gangguan pencernaan yang sanggup menyebabkan diare dan muntah berlebihan selama beberapa minggu.
  7. Banyak luka kecil yang ditemukan pada kepingan mulut, alat kelamin sampai anus.
  8. Penderita akan mengalami depresi yang mengakibatkan kehilangan ingatan dan depresi yang mengacaukan mental.

Fakta-Fakta Gejala HIV AIDS

Penyakit HIV AIDS biasanya memang menjadikan tanda-tanda awal yang sulit untuk dipahami. Bahkan masih terjadi kesalahan ketika memilih jenis penyakit yang terjadi menyerupai penyakit tifus atau kelelahan. Padahal mungkin penderita HIV AIDS sudah merasa ketakutan. Metode untuk memastikan diagnosa hanya sanggup dilakukan dengan investigasi darah. 

Berikut ini yaitu beberapa macam fakta perihal tanda-tanda HIV AIDS :

1. Gejala Awal

Gejala HIV AIDS awal sama sekali tidak memperlihatkan perihal infeksi virus HIV AIDS. Beberapa tanda-tanda yang ringan menyerupai flu, batuk, sakit kepala, demam dan merasa lelah yaitu hal yang sangat wajar. Kondisi ini sanggup terjadi selama 2 sampai 6 minggu. Setelah itu kondisi tubuh akan pulih menyerupai biasa dan sebetulnya tubuh akan menyebarkan virus HIV selama beberapa tahun.

2. Pembengkakan Kelenjar

Kelenjar getah bening yang ada dalam tubuh berfungsi untuk mencegah semua infeksi dalam tubuh. Jika virus HIV telah masuk ke dalam tubuh maka sanggup mengakibatkan pembengkakan kelenjar. Kondisi ini disebabkan lantaran kekebalan tubuh menurun drastis dan kelenjar getah bening bekerja terlalu keras. Penderita sanggup mengalami kondisi ini selama beberapa bulan.

3. Penyakit Infeksi

Ketika virus HIV telah masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan melawan namun infeksi virus sering menciptakan sistem kekebalan menurun dengan cepat. sehabis itu maka tubuh akan menyebarkan banyak sekali jenis penyakit yang disebabkan lantaran infeksi menyerupai radang paru-paru, infeksi pada ginjal, mata, susukan pencernaan, dan bahkan sampai ke otak. Kondisi ini mengakibatkan infeksi HIV akan sulit untuk diobati.

4. Gangguan Reproduksi

Bagi perempuan maupun laki-laki yang terkena infeksi HIV maka sanggup mengakibatkan gangguan reproduksi. Gangguan ini mengakibatkan perempuan mengalami gangguan siklus menstruasi. Selain itu duduk perkara penyakit seksual lainnya juga akan lebih sering muncul menyerupai infeksi radang panggul, kanker serviks dan penyakit kelamin.

5. Muncul Ruam Pada Kulit

Penderita HIV AIDS memang sangat rentan dengan paparan sinar matahari. Ruam merah sanggup muncul di semua kepingan kulit. Biasanya dimulai dengan benjolan kecil yang akan menciptakan kulit disekitarnya menjadi kusam dan bersisik. Selain itu penyakit kulit juga sanggup berkembang dari infeksi virus herpes.

6. Gejalanya menciptakan tubuh lemah

Gejala yang muncul pada tahap lanjut biasanya banyak disertai dengan penyakit yang sanggup menciptakan tubuh menjadi lebih lemah. Biasanya penderita akan mengalami gangguan pencernaan yang mengakibatkan nafsu makan menurun, nyeri pada semua kepingan sendi tubuh, batuk yang kronis dan kesulitan pernafasan. Bahkan pada tahap yang lebih lanjut penderita sanggup menderita tekanan mental yang lebih berat hingga stres.


Cara Mengurangi Resiko HIV AIDS

Penularan HIV AIDS hanya terjadi jikalau ada penularan cairan dari tubuh penderita ke orang lain. Beberapa media sering mengakibatkan penularan dengan cepat menyerupai darah dan cairan sperma. Berikut ini langkah yang sanggup dilakukan untuk mencegah penularan HIV AIDS :

  • Hindari seks bebas – Potensi seks bebas yang berkembang akan memicu penyebaran HIV AIDS menjadi lebih cepat.
  • Setiap pada pasangan – Setia hanya dengan satu pasangan dan saling percaya menjadi dorongan yang berpengaruh untuk menurunkan resiko penyakit HIV AIDS.
  • Hindari narkoba – Semua jenis narkoba mempunyai imbas yang jelek untuk kesehatan. Bahaya narkoba dengan pemakaian jarum suntik secara gotong royong sanggup meningkatkan resiko penyakit ini menjadi lebih luas.
  • Pemeriksaan HIV AIDS – Hal ini harus dilakukan untuk orang yang ingin melaksanakan menyumbangkan darah. Hal ini untuk mencegah supaya tidak terjadi penularan lewat tranfusi darah.
  • Pengembangan kegiatan agama, sosial dan budaya – Berbagai macam kegiatan yang mendorong kesadaran masyarakat perihal HIV AIDS akan menurunkan resiko pencegahan.


Advertisement

Iklan Sidebar